Saturday, February 3, 2018

I Am Sorry I Love You Episode 4 Part 1



you're not alone, Si Yi
Okay, tadaima….
Kembali lagi  kesaat terakhir Shu Hai berteriak kepada Hong Pei, tetapi karena Si Yi tidak bisa melihat Hong Pei, Si Yi merasa terkejut karena merasa Shu Hai berteriak kepadanya


“Eh…  aku bukan berbicara padamu”ucap Shu Hai kepada Si Yi lalu membalikkan badannya
“maafkan aku, mungkin aku kelelahan”ujar Shu Hai
“ya, itu benar. Aku tau kalau kau bersamaku sepanjang malam kemarin. Kau pasti kelelahan, tapi yang sebenarnya ingin kusampaikan padamu… , walupun mungkin kau mengira ini tidak berarti, aku masih sangat berterimakasih kepadamu”ucap Si Yi kepada Shu Hai namun tetep kayak ngebelakangi Si Yi gitu, dan Hong Pei kembali lagi kesamping Shu Hai



“aku tidak tahan dengan sifatmu sekarang, kau tidak dizinkan untuk membully Si Yi”ucap Hong Pei disampingnya, Shu Hai membalasnya dengan halus, setenagh berbisik kepada Hong Pei untuk pergi dari sini, tapi Hong Pei belum juga pergi (membuat Si Yi heran karena Shu Hai kayak mau ngobrol sama udara) sampe akhirnya Shu Hai teriak sama Hong Pei buat pergi. Pas Shu Hai berbalik, malah Si Yinya yang pergi akhirnya Shu Hai jadi ngejar Si Yi


“kau mau kemana?”Tanya Shu Hai
“aku mau kembali keruanganku”balas Si Yi
“ehm, uh… apa kamu bebas weekend ini?”Tanya Shu Hai kepada Si Yi dan Si Yi seakan gak percaya gitu. Shu Hai meminta maaf atas kejadian makan malam yang terakhir kali, Shu Hai bilang dia tiba tiba punya urusan mendadak jadi mereka tidak bisa makan bersama kemarin.

Belum sempat Si Yi menjawab Zheng Nan sama Jian Hao datang, dan Jian Hao Nampak banget perhatian sama Si Yi. Kedatangan Jian Hao langsung membuat Shu Hai perlahan lahan menjauh. Akhirnya Shu Hai bersama Zheng Nan beralih duduk ketempat Si Yi dan Shu Hai tadi duduk. Zheng Nan juga perhatian kok sama Shu Hai, dia tanya Shu Hai baik baik aja apa enggak(tapi sambil menabok kepalanya Shu Hai sih.


“hey, kepalaku baru saja terbentur dank au memukul ku”ucap Shu Hai
“kau baik baik saja walaupun aku memukul kepalamu. Plus aku memukulmu sangat kuat”ucap Zheng Nan berusaha menabok Shu Hai untuk yang kedua kali tapi dielakkan Shu Hai. Shu Hai bilang Zheng Nan gak akan bisa nabok dia lagi. Kehebohan mereka berdua disadari Jian Hao dan Si Yi. Terus Jian Hao nanya sama Si Yi pria itu siapa, Si Yi jawab kalau itu temennya.



Diluar Hong Peilagi ngelus ngelus kucing, Shu Hai malah teriak teriak manggil Hong Pei. Hong Pei udah coba bilangin Shu Hai supaya berhenti teriak tapi dia gak berhenti akhirnya kucingnya pergi.
“kucing bisa melihatmu?”tanya Shu Hai tak percaya
“orang bilang kucing bisa melihat hantu, dan itu benar”ucap Shu Hai dan ditambahi Hong Pei dengan wajah datar kalau anjing juga bisa melihatnya
“aku bisa melihatmu juga”ucap Shu Hai
“meow”ucap Shu Hai menggoda Hong Pei





“itu bagus kau berusaha membuatku menjauh karena kau takut aku akan menakuti kucingnya dan membuatnya pergi”ucap Shu hai berusaha duduk, pas Shu Hai duduk Hong Pei menjawab bukan ini sambil langsung berdiri.
“Hey, ada apa?”tanya Shu Hai
“bukankah kau alergi terhadap bunga”tanya Hong Pei merujuk kepada bunga yang ada ditaman
“Ah… Oh, hanya mawar. Aku tidak alergi terhadap bunga lain. Huh? Kau perduli denganku”ucap Shu Hai menggoda



“apa kau idiot?”ucap Hong Pei tersenyum membuat Shu Hai merasa senang, tapi senengnya Shu Hai langsung hilang pas Hong Pei tanya apakah ngundang pacarnya Hong Pei (Si Yi) untuk makan malam membuat Shu Hai merasa bersalah(giliran Hong Pei yang merasa menang)

Shu Hai gak bisa menjawab(alias ternganga wkwk) akhirnya Hong Pei berlalu meninggalkan  Shu Hai(Hong Peinya seneng nih, bisa ngalahin Shu Hai), tapi pas Hong Peinya belum terlalu jauh Shu Hai tanya Hong Pei mau pergi kemana dan Hong Pei jawab kalau dia capek, ia mau balik tidur.





Sementara dibase perkumpulan temen temennya Shu Hai, salah seorang temennya berhasil buat jadwal kencan untuk mereka berempat, yang lain gak percaya karena cepet banget. Mereka semua seneng banget sih. Eksentik gaib nanyain ke yang eksentrik gelisah, bagaimana wajah mereka, apa ada fotonya.
“ini foto sepupunya”ucap ekesntrik gelisah(btw kan dia mau ngedate bukan sama sepupunya) sampe Shu Hai tiba tiba datang


“kencan buta?”tanya Shu Hai
“dengan siapa?”tambahin Shu Hai
“dengan gamers online perempuan. Gimana dengan itu? Apakah kau ingin datang? Kalau kau ingin datang aku akan menyuruh mereka untuk menyiapkan wanit lain(nyuruh satu wanita lain datang lagi) tapi kau harus menyiapkan 10,000 NTD uang virtual dari dirimu”ucap temennya
“10,000 NTD? Dimana aku menemukan jumlah yang segitu besar?”ucap Shu Hai yang membuat temennya juga ikutan murung yang alin menambahi kalau dia gak punya sebanyak itu juga.


Tiba tiba Shu Hai puya ide untuk mendatangi naga gaib, mana tau bisa tukar P Coin untuk Uang Virtual. Yang lain membenarkan idenya Shu Hai.
“jadi apa kau ikut?”tanya temen Shu Hai yang membuat Shu Hai bimbang
“partner kita kali ini adalah perempuan cupu(geek), dengan hasil kalkulasiku, aku percaya kita memiliki presentasi yang tinggi untuk berhasil. Kau mungkin serius dengan dewi kan(maksudnya Si Yi)?ucap temennya yang membuat Shu Hai makin down

“oh tolong, dia bahkan tidak sepertimu. Kau akan kehilangan kesempatan kali ini.”
“Aiyo, kalau kau tidak suka dengan wanita yang ada di kencan buta, kau bisa kembali mengejar dewimu”yang membuat Shu Hai semangat, yang lain langsung membenarkan dan menambahi(kayaknya mereka pengen banget Shu Hai ikut)
“Ah, Fine!! Aku ikut, kapan itu?”tanya Shu Hai yang dijawab temen temennya weekend ini. Lalu akhirnya Shu Hai bilang kalau dia capek dan butuh tidur dan langsung tidur disofa.




Ditempat lain(rumah sakit) ada pesan dari Zhong Li Mei kepada seluruh Si Yi kalau besok ada pertemuan untuk memvote desain prosuk baru yang mau dikeluarkan, tolong datang tepat waktu.
“dia bukannya gak tau kalau kau ada dirumah sakit, kenapa dia mengirimu pesan jutek namun Si Yi tak menjawab
“Oh, Iya. Wang Shu Hai dimana?”tanya Si Yi dan dijawab Zheng Nan kalo ia nyuruh Shu Hai pulang buat tidur

“aku harap ia membaik”
“miss, tolong kuatirkan dirimu sendiri, apa kau tau situasimu saat ini?”tanya Zheng Nan yang dijawab Si Yi bahwa dia tau kalau liver(hati) organ yang penting.
“aku bukan membicarakan hal itu”ucap Zheng Nan, yang dianyakan Si Yi apa yang Zheng Nan maksud.

“kau selalu jatuh sakit ketika ulang tahun Hong Pei mau datang”ucap Zheg Nan yang ditanyakan Si Yi apakah iya. Zheng Nan menambahi kalau Si Yi sakit sekarang, tahun lalu, tahun sebelumnya dan tahun sebelumnya lagi, dan itu selalu terjadi 2 kali setahun. Si Yi mendapatkan demam tinggi(bukan sedang). Si Yi tau disebut apa ini? Alam bawah sadar Si Yi menghantui Si Yi dan tidak ingin Si Yi hidup dengan baik. Yang dijawab Si Yi kalau Zheng Nan terlalu banyak membaca.

“Itu alam bawah sadarmu. Manusia tidak bisa sakit karena mereka ingin. Itu tidak mungkin”dijawab Si Yi. Zheng Nan memanggil nama Si Yi yang dijawab SI Yi apa.
“manusia harus hidup, hatimu harus hidup juga. Maafkan dirimu sendiri”ucap Zheng Nan namun Si Yi cuman melamun dan berkata pelan kenapa semua orang menyuruhnya memaafkan dirinya sendiridan dijawab Zheng Nan bahwa kematian Hong Pei bukanlah kesalahannya Si Yi


“aku hidup sangat baik sekarang”tambahi Si Yi yang dijawab Zheng Nan kalau ia tau. Selama 6 tahun ini Si Yi selalu mengatakannya
“kalau Hong Pei tau berapa banyak kau menyiksa dirimu sendiri saat ini, dia akan sangat kecewa”ucap Zheng Nan yang beralih ke Hong Pei yang sedang merenung di balkon.


Shu Hai datang dari bawah sambil membawa bir dan meminumnya sedikit dan bertanya apakah Hong Pei mau juga, belum sempat Hong Pei menjawab Shu Hai bilang tunggu.

Shu Hai mengambil bir lain dan mengocoknya kuat kuat lalu menyipratkannya kesembarang tempat, Hong Pei frustasi melihatnya.
“Apa kau sudah ada meminumnya?”tanya Shu Hai
“Kau pikir?”tanya Hong Pei


“ini aneh ucap Shu Hai lalu meminum bir nya Hong Pei dan menyemburkannya dari mulut(lol aku gak tahan liatnya)yang membuat Hong Pei makin frustasi juga liatnya(atau lebih gak tahan)dan menutup wajahnya degan tangannya.
“apa kau udah dapet?”tanya Shu Hai lagi, Hong Pei tetep gak jawab dan buat Shu Hai bertanya apa dia gak nyemprot kearah yang benar
“aku pengen minum mala mini, tapi aku bahkan gak tau bagaimana aku bisa melakukannya, aku hanya tetep bisa sabar”ucap Hog Pei


“ada apa?”tanya Shu Hai lalu naik kebalkon dengan berlari, akhirnya dia kecapean
“kalau aku tau, aku akan nanya samamu gimana caranya teleportasi. Ada apa?”tanya Shu Hai
“aku hanya… tiba tiba merasa sangat biru”ucap Hong Pei
“kenapa, ini bukan seperti aku mengajak Si Yi makan malam”ucap Shu Hai
“kalau kau mengajaknya? Apakah kau masih punya waktu untuk memikirkan bagaimana caranya hantu bisa minum bir?”tanya Hong Pei yang dijawab Shu Hai jadi apa yang dibalas Hong Pei kalau Si Yi sepertinya berubah, Si Yi tidak bahagia lagi

“apakah itu karena aku?”ucap Shu Hai pede yang buat Hong Pei tebatuk batuk
“berhenti jadi begitu sombong, okay? Kau masih sama bodohnya seperti biasanya hari ini”



“aku akan pergi kencan buta weekend ini”ucap Shu Hai senang, yang ditanya Hong Pei kalau Shu Hai akan pergi keorang lain, dan Shu Hai menjwab apakah ia tidak bisa. Shu Hai berkata jangan kuatir, ia tidak akan berpakaian berlebihan. Jadi Hong Pei nanya kenapa Shu Hai bilang sama Hong Pei dan Shu Hai jawab mana tau Hong Pei mau ikut

“kenapa aku ikut?”
“entahlah”
“aku gak ikut”

“oh iya, kenapa kau berlari keaarah dinding?”tanya Hong Pei
“oh iya, aku mau nanya ini juga, tapi gak punya waktu karena semuanya sangat kacau. Ini bukan seperti itu, aku dianiaya. Kenapa ini terjadi, kenapa?”
Hong Pei bilang ia hanya ingta kalau ia meutup jendela api tak melihat Shu Hai disana lalu ia melewati dinding untuk mencar Shu Hai, kemudian Hong Pei menemukan Shu Hai tergeletak dilantai kamar mandi.




“apakah kau mendorongku kedinding karena kau sedang terburu buru untuk pergi?”yang dijawab Hong Pei apakah itu mungkin dan diwaba Shu Hai sulit unutk mengetakannya

“apa kau masih merasa aku mencoba membahayakanmu?”tanya Hong Pei yang dijawab Shu Hai kalau semuanya mungkin saja. Hong Pei hanya menghela napas.


Dikantor ada pemilihan desain parfum, setelah vote desainnya selesai Zhong Li Mei meminta Jian Hao untuk tidak mencampur mood pribadinya dikantor, dan Jian Hao bilang kalau Li Mei(fix akung panggil Li Mei) gak perlu perduli dengannya. Yang dijawab Li Mei kalau keperduliannya gak akan berpengaruh apa apa kepada Jian Hao, Li Mei hanya memberikan nasihat., semua karyawan bisa melihat semua tindakan Jian Hao dan Jian Hao bilang jadi apa, dia tidak pernah ingin menyembunyikannya.


“sekarang itu yang kurasakan. Kita berdua mirip”ucap Jian Hao yang tanya Li Mei apa artinya dan Jian Hao bilang dia benci perasaan seperti ini karena itu sangat tak berdaya.
“seperti aku melihtamu, aku elihat kau sangat tidak berdaya. Tapi apa yang harus aku lakukan? Aku lebih tidak berdaya daripada dirimu. Aku tau, berapa banyakpun itu kau selalu ingin menyerah, tapi aku tidak sepertimu. Tidak perduli berapa banyaknya pun aku mencoba, aku tidak bisa menyerah dari Si Yi”ucap Jian Hao kepada Li Mei (keliatan Li Mei kayak nahan nangis gitu), akhirnya Li Mei Cuma bilang terimakasih atas pujian Jian Hao. Untuk membayar Jian Hao, seharusnya Li Mei mengatakan masalah itu menggunakan logika.




“kau selalu bersembunyi dibelakang Ling Hong Pei, tidak perduli dia hidup atau mati, kau tidak pernah benar benar menghadapi Si Yi sendiri. Kau bilang kita sama? Kita tidak sama. Perbedaan besar diantara kita ketika itu datang keperasaanku, aku selalu meghadapinya dengan jujur. Kau berbeda. Kau bertahan dengan Si Yi, tapi kau tidak bersedia membuka hatimu. Jujur walaupun aku tidak melakukan apa apa dijalan kalian berdua, kau tidak akan pernah berakhir dengannya”ucap si Li Mei lalu pergi, sedangkan Jian Hao hanya bisa menahan kesalnya.



Dirumahnya Shu Hai terbangun karena alaramnya, ia mematikannya tapi ada alaram yang lebih jauh yang gak sanggup digapainya dari tempat tideur, ia mencoba memanggil Hong Pei untuk mematikan alaramnya, tapi Hong Peinya gak ada.


Ditempat lain Hong Peinya lagi mengawasi Si Yi
“Si Yi, tolong jangan sakit”






Dikantor Shu Hai mengeluarkan kepalanya dari jendela, saat dia menoleh kebawah dia langsung turun dan pelan pelan membuka pintu tangga tempat Si Yi biasa berada, ternyata Zheng Nan lagi menangis disitu.
“hoahh… apakah tempat ini adalah area yang bagus untuk menangis? Kenapa semua orang menangis disini”ucap Shu Hai sembarangan yang membuat Zheng Nan langsung mengusap air matanya


“aku tidak mengangis”ucap Zheng Nan
“kenapa? Ini bukan seperti baru pertama kali aku melihatmu menangis(oh… berarti Shu Hai udah pernah liat Zheng Nan nangis juga ya, wajar sih mereka kan udah deket banget) lalu Shu Hai memberikan Zheng Nan tisu, Zheng Nan langsung nanya ini udah berapa lama dikantong Shu Hai denagn tetep wajah yang jutek, Shu Hai langsung bilang kau pasti tidak ingin tau. Zheng Nan memegang tisuya dan berkata bahwa tisunya masih hangat.


“aku seperti tidak mengerti Si Yi sama sekali”ucap Zheng Nan ynag ditanyakan Shu Hai apa mereka bertengkar tetapi Zheng Nan menggeleng.
“aku hanya tidak tau bagaimana caranya menolongnya, dan dia keliatan sperti memaksakan dirinya sangat banyak”ucap Zheng Nan
“benarkah? Ia tidak kelihatan normal. Dia bisa makan dan tidur. Setidaknya itu bagaimana keadaannya yang bisa kuberitau”ucap Shu Hai yang langsung ditambahi Zheng Nan kalau Shu Hai tidak mengerti. Dan ditanya Shu Hai kembai kenapa dia tidak mengerti.

“aku hanya berharap Hong Pei disini”
“kenapa kau berharap dia disini?”
“untuk menjaga Si Yi”
“lalu kenapa kau tidak pergi ketempat mereka menyimpan rohnya?(kuburan maybe)”
“itu menakutkan, oke? Bagaimana jika ia benar benar muncul”
Shu hai membuat wajah menakutkan dan bilang bukankah kalian berdua berteman
“kita berdua memang berteman tapi sekarang… hey… dia meninggal Karena kecelakaan mobil, bagaimana saat dia muncul wajahnya hancur, atau dia kehilangan organ tubuhnya? Itu akan menakutkan. Aku akan mati ketakutan”


“mati ketakutan? Bukankah itu bagus, kau bisa melihat dia, aklian berdua kan jadi sama”
“gak lucu”

“apa lagi? Kau ingin dia menjada Si Yi. Kau hanya mengatakan satu hal dan belum melakukan hal lain”
“Wang Shu Hai, kau benar benar tidak mengerti apapun. Aku berbicara mengenai konsep. Aku ngin dia melepaskan Hong Pei”
“jadi kau ingin dia date dengan Xian Jian Hao?”
“itu hanya harapanku, aku harap ia bisa bersemangat(dan ceria)dan hidup dengan baik. Melihat dia seperti ini, membuatku merasa buruk(bersalah) didalam”ucap Zheng Nan, Shu Hai meng-angguk

“itu aneh. Kau bukanlah ibunya. Kenapa kau sangat perduli terhadap semua ini”
“terkdang aku sangat benci untuk membicarakan hal yang serius denganmu. Keperdulian terhadap sesama teman tidak membutuhkan banyak alasan. Menjadi temanmu harus memiliki hati yang kuat” Shu Hai seperti meledek, ia seperti mengangkat barbell dan bilang kalau Zheng Nan memang kuat.
Sejenak Zheng Nan memanggil Shu Hai
“Dorae-Supermon”panggil Zheng Nan yang langsung membuat Shu Hai bersemangat


Dan ternyata Zheng Nan nyuruh Shu Hai untuk membawakan kue untuk Si Yi (walau banyak banget permintaan kuenya). Shu Hai masuk kekamar Si Yi dan kelihatan kalau ada Jian Hao yang memaksa Si Yi(tapi Si Yinya gak mau), akhirnya Jian Hao berhenti saat ada Shu Hai yang masuk, sementara Si Yi langsung masuk kekamar mandi sampai Jian Hao pergi. Setelah Jian Hao pergi, Shu Hai juga mau pergi, tapi Si Yi menahannya.




Akhirnya Shu Hai membantu Si Yi untuk memotret semua kue yang dibawa Shu Hai(ternyata Si Yi hobi banget sama kue). Shu Hai menyicipi satu kue dan berkata enak, akhirnya Si Yi menyuapi Shu Hainya.
“dimasa depan kalau aku membuat dessert, aku akan membuatmu mencobanya lebih dulu”ucap Si Yi
“sebenarnya, aku tidak memiliki kemampuan untuk merasai sesuatu. Aku akan makan sampah apa saja yang diberikan temanku padaku. Uh… bukan berarti dessert yang kau buat adalah sampah.”kata Shu Hai
“aku tau, gak papa”





“maafkan aku, tetam temanku sering bilang kalau aku idiot. Oh! Zheng Nan bilang kalau aku idiot dalam merasai sesuatu”ucap Shu Hai
“tidak juga, aku suka melihatmu makan. Kau membuat semuanya tampak lezat.”
“terimakasih karena telah membawakan kue untukku hari ini, sebenarnya ni adalah satu satunya hobiku. Aku piker Zheng Nan tau kalau aku sedang bad mood. Itu kenapa dia menyuruhmu membelikan kue. Terimakasih”
“sama-sama. Aku senang bisa membantu”jawab Shu Hai



“jika kau tidak membenci hal yang manis, aku akan membuat kue untukmu dimasa depan, okay?”ucap Si Yi namun terpotong karena Zheng Nan datang.
Melihat mulut Shu Hai yang penuh krim, Zheng Nanpun mengelap bibir Shu Hai
“kau seperti anak kecil”ucap Zheng Nan yang membuat mereka semua ceria
Endingnya Shu Hai mengambil gambar dari Si Yi dan Zheng Nan bersama. Awalnya Shu Hai mau mulai itung dari 99, tapi Zheng Nan langsung jutek dan nyuruh Shu Hai gak main main, sampe akhirnya mereka bertiga foto bareng.





Diklub misteri Jian Rend an Ru Zhen mendiskusikan bahwa kecelakaannya Hong Pei tidak masuk akal. Karena dalam kondisi apapun, jika kau mengendarai sesuatu, dan melihat ada sesuatu didepanmu, kau akan menginjak rem, tetapi mereka tidak menemukan bahwa mobilnya mencoba berhenti pada kasus kecelakaan Hong Pei..



Hmmm… apakah ini sebuah kesengajaan???

akhirnya setelah hiatus sekitar hampir 2 tahun, aku balik nih... kali ini aku akan berusaha mempertahankan blog ini, tapi aku gak janji buat bakal sering update.. tapi seperti biasa jika kamu baca, tolong kasi comment ya, buat nambah semangatku, biar lebih cepet postnya, hehehe

No comments:

Post a Comment