Saturday, January 27, 2018

I Am Sorry, I Love You episode 3 part 2

Ooayammm…. Okay back again I am Sorry I Love You Episode 3 part 2
"teman"

Okay, adegan awalnya dibuka dengan ketiga trio eksentrik yang berkumpul dibasenya mereka.

Eksentrik teknik bilang kalau Shu Hai seharusnya menyerah saja.
“lihat orang seperti kita, bahkan kita tidak memiliki kesemptan” dan semua temannya menambahinya bahwa Shu Hai tidak selevel dengan Genderal Manager(maksudnya Jian Hao), pokoknya tiga tiganya malah tambah buat dia down. Seornag pengatar makanan masuk menganarkan makanan dan bilang bahwa Shu Hai cukup baik juga lalu langsung keluar.




Ia, tetapi ia sudah kalah duluan di babak pertama, seorang eksentrik geek(kutu buku, cupu, mulai sekarang aku bilang mereka geek aja ya, karena lebih mudah didenger dan ketik, hehe) melawan seorang general manager.
“hey, geek bodoh bukanlah sebuah pekerjaan”ucap Shu Hai (karena mereka tadi ngebandingi sifat geek dengan pekerjaan general mananger)
“kau juga gak bisa jadi tampan lagi. Kau tidak punya harapan untuk menjadi orang yang tampan lagi. Meskipun kau berubah menjadi tipe aktif tetapi kau masih seorang maniak.”ucap temannya
“hey, apakah benar benar ingin membuatku merasa putus asa?” Tanya Shu Hai
Temannya mengatakan bukanlah seperti itu, itu keadaannya, kita harus menemukan seseorang yang mengerti kehidupan kita dan kebiasaan kita
“lupakan itu”ucap Shu Hai putus asa lalu pergi.


Shu Hai kembali kekamarnya dan mengetik didepan computer, namun ia kelihatan frustasi dan menekan tombol keyboardnya sembarangan. Sesaat kemudian ia membuka lacinya dan melihat jam tangan Hong Pei disana.


Shu Hai dengan ragu memakainya, Hong Pei muncul duduk ditempat tideur Shu Hai tapi dengan keadaan membelakangi Shu Hai.
Dengan hati hati Shu Hai mendekati Hong Pei



“Pei Pei”panggil Shu Hai(tumben Shu Hai manggil Hong Pei dengan panggilan imut)
“aku minta maaf, itu salahku”ucap Shu Hai merengek, namun Hong Pei tetap tersenyum tipis seperti biasanya
“hey, kenapa kau tidak memukulku saja atau memarahiku saja?”
“aku harus marah kepadamu tentang apa?”Tanya Hong Pei tanpa melihat Shu Hai
“aku hanya berfikir, aku harus menguliahimu(menceramahi) tentang apa?”Tanya Hong Pei
“haruskah kita mendiskusikan ini dengan tegas?”ucap Shu Hai yang membuat Hong Pei sedikit tersenyum
“aku bisa duduk disini karena kau”ucap Hong Pei
“kau sangat membosankan”ucap Shu Hai lalu duduk agak jauhan dari Hong Pei
“sehrusnya aku berterimakasih kepadamu”
“hey berhenti bercanda”




“KENAPA KAU SECARA ACAK MELEPAS JAM TANGANNYA??!!!!” teriak Hong Pei tiba tiba yang membuat Shu Hai terkejut.
“aku takut kau berubah menjadi setan”jawab Shu Hai terbata-bata
“apa berubah menjadi setan?, ya Tuhan, aku kuatir terhadapmu tapi balasannya aku dikhianati oleh temanku”ucap Hong Pei
“aku yang salah, maafkan aku”ucap Shu Hai kembali sambil sedikit menunduk sebentar
“aku tidak akan secara acak lagi melepas jam tanganku, aku janji”ucap Shu Hai yang dibalas Hong Pei bahwa Shu Hai adalah orang yang tidak bisa dipercaya.
“kalau aku melepasnya lagi,.. ka.. kau… kau boleh melakukan apa saja kepadaku”ucap Shu Hai
“walaupun kau harus menjadi hantu?”Tanya Hong Pei tapi Shu Hai ragu menjawab
“lupakan itu. Jangan pernah berjanji tentang sesuatu yang tidak akan pernah terjadi, dalam hal ini kau berhutang kepadaku”ucap Hong Pei lalu berjalan ke balkon sendiri.
“Pei pei?”ucap Shu Hai




Dan tiba tiba mereka sudah berada dilapangan basket, dan sebuah bola yang dilempar ke Hong Pei tembus pkaung. Shu Hai merasa lelah dan menyerah untuk bermain basket dan langsung duduk  ditepi lapangan. Dan udah kayak sekarat berbaring, sementara Hong Pei yang melihatnya hanya menghela napas


“Hey, aku rasa bukanlah karena kepribadian, hobi, pasiion, tetapi karena jarak bumi dengan surge. Kalau kau masih hidup, kita pasti tidak akan menjadi teman. Dalam hal ini aku berharap kau masih hidup, walaupun kita tidak akan menjadi suatu bagian dalam kehidupan kita masing masing(Hong Pei gak akan jadi bagian dari hidup Shu Hai dan begitu juga Shu Hai gak akan menjadi bagian dari hidup Hong Pei, entah kenapa aku agak miris aja dengernya” dan Hong Pei mendengarkannya seolah memikirkannya


“itu adalah bagian yang aneh saat aku memkirkannya, aku sudah menganggapmu sebagai temanku, aku mendengar masa lalumu dari Zheng Nan, walaupun aku tidak tau, kenapa aku menjadi sesorang yang harus menggunakan jam tangan ini dan bukan orang lain, wlaaupun aku tidak tau, aku tidak mau memikirkannya lagi, apa yang akan terjadi nanti, ayo kita fikirkan nanti”
Hong Pei pun menjulurkan tangannya dan berkata ia senang bertemu dengan Shu Hai, Shu Haipun menerimanya, tapi ia tidak bisa menyentuh tangan Hong Pei. Namun Shu Hai mengoyang goyangkan tangannya seakan bersamalan bdengan Hong Pei yang membuat Hong Pei tersenyum. Dan mereka bermain satu babak lagi






“aku tidak tau kalau Si Yi adalah pacarmu”ucap Shu Hai sambil bermain basket
“kalau kau tau dank au masih mengajak pacarnya untuk bersekutu denganmu maka kau bodoh”
“dimasa depan tidak akan kulakukan lagi, jangan kuatir”ucap Shu Hai sambil melemparkan bolah ke Hong Pei
“apakah kau akan berhenti memikirkan Si Yi sekarang karena tau kalau aku adalah pacarnya? Temui dia lagi, kaumelarikan diri darinya saat terakhir kali, dia pasti berfikir kalau kau membencinya”ucap Hong Pei yang ditanya Shu Hai bagaimana Hong Pei tau(ya iyalah mas, kan Hong Pei dulunya pacar yang pengertianbanget sama Si Yi, lol)



“dia ingin berterimakasih kepadamu karena kau memperbaiki jam tagannya, jadi biarkan dia berterimakasih.”ucap Hong Pei
Yang dijawab Shu Hai kalau Si Yi sangat kurus, dan Si Yi tidak akan mungkin berinisiatif untuk mengundang Shu Hai, dan dijawab Hong Pei kalau kali ini Shu Hai saja yangmengundang Si Yi untuk makan.
“apakah kau enggan karena dia adalah pacarku ataukah karena sifat cupumu muncul kembali?”Tanya Hong Pei
Yang dibalas Shu Hai bahwa ia tidak mengerti Hong Pei sama sekali, sama sekali tidak. Hong Pei berkata kenapa Shu Hai tidak mengerti, itu hanyalah makan bersama antar teman.
“aku mengatakan ini karena Si Yi dan bukan karenamu”
“aku masih berfikir itu aneh”
“tolong pertimbangkan lagi, kakak besar”ucap Hong Pei tapi Shu Hai menjawab itu sangatlah aneh(ngajak makan Si Yi dan makan berdua sama Si Yi”
“hey Shu Hai, kau masih berhutang kepadaku, aku akan membawamu kesana(menggunakan utangnya Shu Hai).”ucap Hong Pei yang membuat Shu Hai terdiam



“oh iya aku mau bertanya sesuatu, kau sudah memulangkan jamnya kepada Si Yi, tetapi kenapa aku masih disini? Apa aku merasuki jam itu?”ucap Hong Pei menujuk kearah jam yang kenakan Shu Hai
“aku hanya melakukan seuatu, sedikit”ucap Shu Hai yang ditanya Hong Pei apa
“jangan tanyakan itu kepdaku, aku tidak ingin membicarakannya”ucap Shu Hai lalu pergi melarikan diri walaupun Hong Pei meneriakinya, lalu Hog Pei melihat badannya sendiri(heran kenapa dia masih ada)




Ditempat lain Jian Ren dan Ru Zhen terlihat seperti sedang menyelidiki sesuatu pada malam hari dan ditengah hutan.
Ru Zhen mengeluh sambil ketakutan, ia berkata bahwa tempat ini sangat menakutkan dan menyuruh Jian Ren untuk pulang, namun Jian Ren bersikukuh tidak mau,

Kaki Ru Zhen tersangkut akar kayu dan ia ketakutan, ia bilang seseorang menarik kakinya, namun Jian Ren berkata bahwa itu hanyalah akar kayu, Ru Zhen minta pulang namun Jian Ren tidak mau.



Ru Zhen meminta maaf(sama siapa aku gak tau, mungkin dia coba mita maaf sama penunggu hutan gitu, wkkwwk), ia bilang ia tidak bermaksud menggangu, ia hanya datang dengan maksud membantu, ia meminta maaf kepada arwah penunggu hutan sambil ketakutan. Jian Ren malah menakutinya dan mengatakan jika Senior mereka datang, bagaimana cara Ru Zhen membantunya(oh, mereka berusaha memecahkan kasus Li Hong Pei nih)

Akhirnya Jian Ren menghentikannya dan menyuruhnya agar mereka berjalan terus, namun Ru Zhen ketakutan karena jimatnya hilang, Jian Ren berkata bahwa tidak mungkin beberapa gambar acak(jimat<jimat kan ada gambarnya>) dapat menangkal hantu.




Sementara Jian Ren berkata seperti itu, dibelakang mereka muncul sesosok yang menakutkan dibalik asap tapi mereka belum sadar sih kalo ada orang yang ngikutin mereka,


Jian Ren menyuruh Ru Zhen mencarinya jimatnya sendiri, dia akan pergi sendiri. Tapi Ru Zhen yang ketakutan mengejar Jian Ren.

Beberapa langkah mereka berjalan terdengar suara yang memanggil mereka ‘nona, nona’ yang membuat Ru Zhen Ketakutan,
“suara apa itu”tanyanya kepada Jian Ren
“Ru Zhen, itu ilusi, okay?”jawab Jian Ren. Ru Zhen hanya bisa memegang lengan Jian Ren erat-erat,
Namun suara itu makin kuat, Jian Ren yang mendengarnyapun ikut ketakutan dan ia bertanya ada siapa disana, lalu munculah sesosok wajah orang yang terseyum menyeramkan disebuah pohon yang membuat mereka ketakutan setengah mati, hingga mereka kabur.



Dirumah Jian Hao, ibu Jian Hao mengajak Jian Hao untuk nanti pergi makan malam bersama ayahnya dan kolega ayahnya(sepertinya sih ayahnya Asisten zhang) namun Jian Hao menolak, karena akhir pekan ini dia memiliki janji dengan ibunya Hong Pei, karena akhir pekan ini Hong Pei ulang tahun.




Dikantor Si Yi dan Asisten Direktur Zhang bertemu, Asisten direktur Zhang pamit duluan kepada Si Yi, namun akhirnya dia berbalik untuk mengatakan sesuatu

“Si Yi. Akhir pekan ini adalah ulang tahun Hong Pei, kan?”tanyanya, namun Si Yi hanya terdiam lalu mengganguk
“apakah kau masih pergi kerumah Hong Pei? Ibu Ling masih tidak memberimu izin masuk? Jangan prgi kesana lagi. Ibu Ling masih tidak memaafkanmu, itulah keputusannya, tetapi kau harus memaafkan diri sendiri. Aku tau cara ini akan menyakiti dirimu sendiri, tapi kau harus benar-benar berhenti sekarang”ucap asisiten Zhang
(oh, jadi Si Yi selalu dating tiap hari ulang tahunnya Hong Pei kerumahnya Hong Pei, tapi bu Ling, ibunya Hong Pei selalu mengusir Si Yi, walalupun begitu Si Yi tetep selalu datang)

Lalu ia menambahi lagi, karena Si Yi Jian Hao tidak bisa keluar dari kematian Hong Pei,(sadis nih dia, tadi aku kira perduli, ujungnya tentang Jian Hao), Si Yi hanya diam, lalu Asisten Zhangpun memutuskan meninggalkan Si Yi dikantor, sendirian.







Keesokannya Shu Hai menunggu Si Yi ditempat biasanya namun tak melihat Si Yi, ternyata Si Yi lagi sibuk ditempat percetakan mengurus pekerjaan, dan terlihat Si Yi terbatuk-batuk seperti mau sakit.



Sementara dikantor Jian Hao bertanya kepada teman-teman Si Yi dimana Si Yi berada, teman-temanya berkata Si Yi berada di percetakan, Jian Hao terkejut mendengara Si Yi berada dipercetakan sendirian, akhirnya ia pergi namun sebelum itu dia memperingatkan kepada seluruh karyawannya untuk menjaga kesehatan dan jangan lembur bila tidak mendesak. Sesuadah Jian Hao pergi, teman-teman Si Yi menggosipkan tentang perhatian sang Genderal Manager mereka(Jian Hao) kepada Si Yi, bukankah terlalu jelas.




Dipercetakan Si Yi mendapatkan telepon, namun dia mengabaikannya dan kembali kesibukannya, sementara Shu Hai tetap menunggu Si Yi ditemapat biasanya(di daerah tangga) namun tidak melihat tkau-tkau kehadiran Si Yi. Si Yi terlihat batuk-batuk lagi , dan ada panggilan masuk kembali di hpnya, saat melihat yang menelpon (sepertinya sih Jian Hao)(lagi), dia akhirnya mematikan hpnya dan menaruh hpnya dimeja.




Shu Hai sudah berada di ruangan petugas teknik, tempat berkerjanya. Lalu Zheng Nan datang menghampirinya dengan membawa teh.
“Halo insiyur elektromekanis dengan tempreamen buruk. Ini adalah teh sore kau”ucap Zheng Nan, Shu Hai mengambil kursi untuk Zheng Nan sambil berkata bahwa Zheng Nan bahkan menggertaknya(mengejeknya).

“jangan bicara seperti ini, jangan makan itu”ucap Zheng Nan menujuk kepada makanan yang dibawanya untuk Shu Hai dan langsung teriaki Shu Hai Hei, (ternyata dia Cuma berckau)


Akhirnya Shu Hai dan Zheng Nan mengobrol. Zheng Nan bertanya kapan Shu Hai pulang, karena ayahnya menanyakannya. Shu Hai menjawab bahwa ia tidak bisa pulang dalam minggu ini. Zheng Nan mengerti.






Shu Hai mengambil paket kiriman dari ayahnya yang ada dimobilnya Zheng Nan, Shu Hai bertanya kenapa paketnya dikirim kerumahnya Zheng Nan bukan kerumahnya, Zheng Nan menjawabnya karena dia lebih dapat diandalkan, hihi

Shu Hai berusaha membuka paketnya bersama Zheng Nan yang katanya Zheng Nan isinya adalah tonic kesehatan, namun Shu Hai mencium aroma sesuatu yang membuatnya bersin alergi. Zheng Nan menyuruh Shu Hai pulang karena alerginya, lalu meninggalkan Shu Hai, namun sebelum Zheng Nan pergi, Shu Hai bertanya dimana Si Yi. Zheng Nan bertanya kenapa Shu Hai menanyakannya, Shu Hai mengelak bahwa tidak bolehkah dia menyanyakannya, yang langsung dijawab Zheng Nan tidak boleh, karena semua orang , divisi desain sangat sibuk dan Shu Hai tidak boleh menanyakannya.(poor Shu Hai deh)




Dimarkasnya Ru Zhen tampak sedang sakit, Jian Ren menghampirinya untuk menanyakan keadaannya, Ru Zhen hanya berkata bahwa dia mengalami mimpi buruk.
“semakin aku berfikir tentang kejadian tadi malam, sepertinya ada sesuatu yang tidak betul. ayo kita coba lagi hari ini.”ajak Jian Ren. Ru Zhen mencoba menolak namun akhirnya mereka kembali ketempat yang kemarin




Mereka akhirnya mendapati wajah yang menakuti mereka kemarin hanyalah sebuah gambar, namun ada yang menepuk pundak Jian Ren dari belakang yang membuat Jian Ren terkejut, untungnya itu manusia(hehehe)

Jian Ren lagsung bertanya siapa kamu kepada yang menepuknya
“siapakah aku? Apakah kau tidak tau bahwa ini adalah wilayahku?”tanya orang melewati mereka lalu duduk.
“apakah kau tiggal disini?”tanya Jian Ren yang dibenarkan oleh orang asing itu
“apakah kau orang yang meraih kaki kita kemarin?”tanya Jian Ren kembali
“iya , aku meraih kaki kalian karena aku ingin memberitahu kau bahwa, kau menjatuhkan barangmu"ujar”ya sambil memberikan jimat Ru Zhen Kembali,

kesempatan ini langsung digunakan Jian Re untuk menanyakan berapa lama orang itu tinggal disini namun orang tersebut menjawab 3 tahun.
“kami ingin mencari tahu tentang kecelakaan mobil disini yang terjadi 6 tahun yang lalu. Apa kau tahu, siapa yang kita bisa minta-i?”(maksudnya siapa yang bisa dimintai informasinya)tanya Ru Zhen. Orang itu menjawab bahwa mereka mungkin bisa memintaya kepada toko muffin yang ada disekitar situ, karena toko itu sudah berdiri dari waktu yang lama.




Sesampainya di toko muffin, mereka langsung menanyakan mengenai kecelakaan mobil 6 tahun yang lalu.
“enam tahun yang lalu. Bagaimana aku tidak tau”ujar penjual muffin
“aku melihat ada kamera disini. Apakah anda memiliki rekaman dari kecelakaan enam tahun yang lalu”tanya Jian Ren. Dan akhirnya mereka mendapatkan rekaman tersebut (Asa!!)
“kita memiliki rekaman sekarang, kita bisa kembali kekantor dan mengeceknya”ujar Jian Ren sambil berjalan pulang bersama Ru Zhen.





Dikantor, orang-orang yang berada didivisi desain kelihatan sangat lelah, namun mereka menemukan sebuah minuman tonik dimeja mereka masing masing. Salah satu temannya melihat punya Si Yi dan berkata berarti ini punya Si Yi namun yang memberikannya memberikan kepada kita juga karena hanya punya Si Yi yang punya note di minuman toniknya. (maksudya mereka semua kebagian minuman tonik karena Si Yi)

“apakah ini genderal mananger?”tanya salah satu temannya tepat saat itu Si Yi baru datang dan salah satu temannya langsung mengambil bawaan Si Yi dan berkata mulai kedepannya ia yang akan mengerjakan tugas kecil, Si Yipun duduk dibangkunya sambil memperhatikan note yang ada diminuman itu. Notenya berkata minumlah ini untuk menjaga kesehatan. (tapi entah kenapa pas liat gambar di notenya aku malah mikir itu dari Shu Hai)





Diluar sedang hujan, sedangkan Si Yi seperti memikirkan Hong Pei dalam derasnya hujan(sekarang Si Yi udah berada di tangga siasanya, jadi Shu Hai bisa melihatnya), sedangkan Hong Pei dikamarnya Shu Hai juga terlihat sedih dan juga memikirkan sesuatu. Shu Hai hanya melihat Si Yi dari jauh dan dari tempat persembunyiannya.






Diperjalanan pulang Si Yi menggunakan payung ditengah derasnya hujan terlihat sakit, sementara Hong Pei menunggunya, namun Hong Pei tidak bisa terlihat oleh Si Yi, jadi Si Yi hanya melewati Hong Pei, namun saat Si Yi berjalan beberapa langkah lagi dia berhenti Hong Pei langsung menghampirinya dan menyentuh wajahnya, namun Hong Pei tidak bisa menyentuhnya karena tanagnnya tembus. Hingga akhirnya Si Yi kembali berlalu meninggalkan Hong Pei.




Kembali kekamar Shu Hai, Shu Hai bertanya dengan nada sedikit kesal kepada Hong Pei kenapa dia tidak pergi(maksudnya menemui Si Yi aku gak ngerti aksud Shu Hai disini apa, kan sama aja sih kalo Hong Pei juga datang, toh dia gak bisa ngelakuin apa-apa), apa Hong Pei tidak bisa teleportasi, namun Hong Pei berkata bahwa ia tidak mau dengan cara seperti ini,

Hong Pei memohon agar Shu Hai membawanya kedokter.
“aku, apa kamu gila?”tanya Shu Hai
“dia jarang jatuh sakit, dan jika jatuh sakit maka itu akan sangat serius”ungakap Hong Pei
“aku tidak bisa, aku bahkan tidak tau dimana dia tinggal. Jika seseorang bertanya padaku, bagaimana aku menjelaskan?”tanya Shu Hai
“kau tidak perlu menjelaskan”ungkap Hong Pei
“jika aku tidak menjelaskan aku akan berubah menjadi cabul dan penguntit”ungkap Shu Hai, lalu mereka tampak jalan-jalan berfikir sebelum akhirnya saling menatap seperti sama-sama mendapatkan sebuah ide., hingga saling melemparkan senyum.





Ternyata yang datang Zheng Nan, Zheng Nan bertanya apakah Si Yi baik-baik saja, Si Yi yang sedang sakit memegang kepalanya dan bertanya kenapa Zheng Nan datang. Wajahmu sangat pucat, ugkap Zheng Nan. Seketika Si Yi ambruk, dan untungnya ada Shu Hai yang langsung menangkap Si Yi.


Hong Pei yang masuk tepat saat Shu Hai menangkap Si Yi merasa sedikit sedih karena Shu Hai yang menangkap Si Yi, namun dalam setengah kesadarannya Si Yi melihat Hong Pei yang mengkuatirkannya dengan samar-samar.








Akhirnya Si Yi dibawa kerumah sakit, dirumah sakit Hong Pei menyuruh Shu Hai untuk memberitahu kepada dokter bahwa Si Yi alergi obat penghilang rasa sakit, sehingga Shu Hai menyampaikannya kepada dokter, Zheng Nan merasa aneh karena Shu Hai mengetahuinya.
“bagaimana kau tau bahwa Si Yi alergi terhadap obat penghilang rasa sakit?”tanya Zheng Nan
“aku menebaknya”ujar Shu Hai ngeles
“kau menebaknya? Bahkan itu tidak tertulis diwajahnya, kenapa kau tidak memberitahu bahawa ia sakit sore ini, bahkan ia masuk rumah sakit sekarang” ujar Zheng Nan yang dijawab Shu Hai mana kutau.
“kata dokter ada masalah dengan hati Si Yi”yang membuat Hong Pei sangat terkejut
“apa yang bisa kulakukan, aku memiliki pertemuan sekarang, aku akan kembali besok”ujar Zheng Nan
“oke, aku akan tinggal disini”ujar Shu Hai yang awalnya Zheng Nan ragu dengan pernyataan Shu Hai tersebut, namun akhirnya Shu Hai tinggal menjagai Si Yi








Saat Shu Hai kembali dari mengantarkan Zheng Nan, ia melihat Hong Pei yang menunggui Si Yi disisi Si Yi dengan kuatir. Sesaat kemudain sudah terbalik, terlihat Shu Hai tidur ditepi ranjang Si Yi, Si Yi yang terbangun melihat Shu Hai dan menyelimutinya, sementara Hong Pei hanya bisa melihat mereka.





Besoknya teman-teman Si Yi datang menjenguk, Shu Hai langsung beranjak pergi yang langsung ditanyai Zheng Nan dia ingin pergi kemana, Shu Hai berasalasan kalau dia mau mengecek dokumennya, Shu Hai tidak jadi mengecek dokumen karena Zheng Nan yang pergi mengeceknya, Shu Hai terlihat terasing didalam ruangan. Si Yi yang menyadari itu meminta Shu Hai untuk membantunya memasukkan bunga mawar yang dibawa temannya kedalam vas. Teman Si Yi bertanya siapa Shu Hai, temannya yang lain menjawab bahwa Shu Hai adalah ahli mekanik/teknik, Si Yi membenarkan dengan anggukan dan menambahkan bahwa Shu Hai itu adalah temannya juga yang membuat Hong Pei tersenyum mendengarnya.







Didalam kamar mandi terdengar Shu Hai bersin, Hong Pei langsung menghampirinya, ternyata Shu Hai alergi bunga mawar lalu membuka jendela, Hong Pei berkata bahwa itu hanya alasan Shu Hai saja, Shu Hai hanya kedinginan saja. Tiba-tiba Shu Hai kembali bersin dan tanpa mereka berdua sadari bahwa Hong Pei berhasil merasuki tubuhnya Shu Hai, namun Hong Pei tidak menyadarinya. Hong Pei yang berada ditubuh Shu Hai berasalan bahwa Shu Hai bersin karena jendelanya terbuka terlalu lebar(dia gak nyadar Shu Hai gak ada, karna badan dia adalah Shu Hai) lalu menutupnya. Ia senang karena bisa menyentuh jendela segera berbalik dan tidak mendapati Shu Hai. Akhirnya karena tidak melihat Shu Hai, Hong Pei berjalan melewati dinding, tanpa sadar dia sedang merasuki Shu Hai. Akhirnya tubuh Shu Hai terantuk dengan dinding lalu jatuh dan terjepit dikloset.







Zheng Nan yang masuk ke toilet heran dengan Shu Hai dan berusaha membantu Shu Hai



Akhirnya kepala Shu Hai dikompres dengan es diruang tunggu rumah sakit. Si Yi yang selesai mengantarkan temannyapun menghampiri Shu Hai.
“untung kamu tidak geger otak”ucap Si Yi yang diiyakan oleh Shu Hai
“apakah teman rekan kerjamu kembali membawa bunga itu pergi”tanya Shu Hai yang dijawab Si Yi bahwa temannya membawanya kembali kekantor
“apakah kamu terlahir dengan alergi ini?”tanya Si Yi
“sebenarnya kau tidak perlu megatakan ini, aku akan segera pergi dan tidak akan kembali”ucap Shu Hai yang sebenarnya udah ada Hong Pei dibelakangnya. Kata-kata Shu Hai itu membuat Si Yi merasa bersalah dan meminta maaf.
“itu wajar jika kamu tidak tau, kita tidak dekat”ucap Shu Hai yang dibenarkan oleh Si Yi(kelihatan jika Si Yi merasa Shu Hai marah padanya, padahal Shu Hai gak marah).





“wang Shu Hai, kau tidak bisa diperbaiki”ujar Hong Pei tiba-tiba muncul ditengah yang membuat Shu berteriak “Hei, apa yang kau katakan”tanpa menyadari Si Yi menoleh kepadanya denag tatapan terkejut, Shu Hai yang ingin mengatakan itu pada Hong Pei malah membuat Si Yi merasa Shu Hai berteriak padanya(ya iyalah, orang Si Yi gak bisa ngeliat arwah/hantu Hong Pei yang didekatnya). Akhirnya Shu Hai dan Hong Pei melihat kearah Si Yi yang tampak Syok







No comments:

Post a Comment